Nganjuk, PING- Sebagai bentuk komitmen bersama dalam menurunkan angka stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk melalu Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar kegiatan Gebyar dan Sosialisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas dan Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 31 di Pendopo K.R.T. Sosro Koesoemo, pada Rabu (31/7) pagi.
Pj. Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna menyampaikan bahwa penurunan angka stunting merupakan program prioritas nasional yang harus menjadi fokus utama Pemkab Nganjuk.
“Sesuai amanat Perpres, amanat Nomor 72 Tahun 2021, bahwa target prevalensi stunting harus 14 persen pada tahun 2024. Hasil survey Status Gizi Indonesia tahun 2022, Kabupaten Nganjuk memiliki prevalensi stunting di angka 20 persen sementara Jawa Timur 19,2 persen,” ucap Pj. Bupati sembari menjelaskan bahwa tahun 2022 Kabupaten Nganjuk masih melebihi rata-rata Provinsi Jawa Timur.
Penurunan stunting membutuhkan komitmen bersama seluruh pihak, ditambah Pemkab Nganjuk memiliki target pada tahun 2024, prevalensi angka stunting berada di 14 persen. Maka dari itu Sri Handoko menyampaikan perlunya 4K yakni Komunikasi, Kolaborasi, Koordinasi, dan Komitmen bersama.
“Hari ini merupakan bagian dari menyamakan persepsi dan frekuensi kita untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan stunting di Nganjuk. Jika kita serius dan berkomitmen bersama, lintas stakeholder bahkan seluruh masyarakat memiliki komitmen yang sama. Kami yakin, kita bisa memenuhi target nasional bahkan di bawah dari target nasional (dalam penurunan angka prevalensi stunting),” lanjut Sri Handoko.
Lebih lanjut, Pj. Bupati berharap dengan adanya program Kampung Keluarga Berkualitas ini mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusi (SDM) dan kualitas keluarga. Sehingga bisa memajukan potensi anak-anak yang ada di Kabupaten Nganjuk.
Dalam laporannya, Nafhan Tohawi selaku Kepala Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk menyampaikan bahwa saat ini seluruh Kecamatan dan Desa/Kelurahan di Nganjuk sudah termasuk dalam Kampung Keluarga Berkualitas (KB) atau sudah 100 persen.
“Bahwa dengan adanya kampung KB ini yang menjangkau seluruh Kecamatan dan Desa/Kelurahan di Kabupaten Nganjuk diharapkan nanti program-program dari BKKBN terutama dalam penurunan prevalensi stunting, Kabupaten Nganjuk mendapat dukungan dana dan kegiatan. Sehingga target dari Nganjuk untuk menurunkan stunting bisa memenuhi kriteria,” jelas Nafhan.
Kemudian, Kepala DPPKB juga berharap dengan adanya Kampung KB tersebut bisa meningkatkan lagi kinerja dari semua stakeholders Kecamatan maupun Desa/Kelurahan terutama Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari PKK, Nakes, dan Kader dalam mendampingi sasaran keluarga resiko stunting.
Jurnalis : Arfin Khoirul
Url/Link Sumber : https://nganjukkab.go.id//detail-kabar/gebyar-dan-sosialisasi-penyelenggaraan-kampung-keluarga-berkualitas